#1 Backup paket – paket yang udah didownload. Tinggal copy aja semua file berekstensi .deb yang berada di direktori /var/cache/apt/archives ke sembarang folder. kalo bisa jangan dipartisi yang sama dengan sistem Anda terinstall. (Disarankan jika menginstall linux, partisi untuk sistem / (baca: root) dipisahkan dengan partisi /home, karena jika menginstall ulang sistem, folder /home tidak akan terpengaruh)
#2 Install ulang sistem. Setelah itu, pindahkan file – file .deb yang sudah dibackup sebelumnya, ke folder /home/username/sembarang_folder, misal /home/username/repo.
#3 Install paket dpkg-dev. Paket ini sudah tersedia di dalam CD Ubuntu. Bagi yang belum tahu caranya, berikut saya jelaskan (yang pake synaptic aja biar gampang). Masukkan CD instalasi Ubuntu. Buka System > Administration > Synaptic Packages Manager. Klik Settings > Repositories. Centang pada checkbox “Instalable from CD-ROM… CD-ROM with Ubuntu…“, lalu close. Setelah itu reload dengan menekan [Ctrl]+R. Jika proses pembacaan paket dari CD-ROM selesai, cari paket dengan nama dpkg-dev, klik kanan, pilih Mark for installation. Lalu Apply. Close synaptic
#4 Buat packages list. Buka terminal, ketik :
~$ sudo dpkg-scanpackages repo /dev/null | gzip -9c > repo/Packages.gz
#5 Update packages list, supaya paket – paket yang kita punya, yang udah dibuatkan packages list-nya bisa dikenali oleh apt (atau synaptic). Caranya :
~$ sudo gedit /etc/apt/sources.list
buat baris baru di akhir, lalu tambahkan :
deb file:/home/username repo/
Lalu simpan dan close. Masih di terminal, update apt dengan perintah :
~$ sudo apt-get update
Jika langkah – langkah di atas dilakukan dengan benar, seharusnya saat ini Anda sudah mempunyai repository lokal sendiri. Selanjutnya Anda bisa mengistall paket – paket yang diinginkan, bisa dari terminal maupun via Synaptic Packages Manager.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar